Glorify

On 19 April 2015, I was baptized. It's been 5 years... *Mohon bijak. Tulisan ini hanya sharing tentang pengalaman iman yang aku alami, tanpa maksud apa-apa. :) I still remember a few months before I finally decided to take kelas katekisasi, awalnya aku sempat ragu. I thought so much. Beberapa pertanyaan bermunculan di kepalaku.. "apakah dibaptis di gereja kristen protestan ini adalah keputusan yang benar? apakah memang ini yang dikehendaki Tuhan?" karena jujur, meskipun memang aku lahir dan besar di keluarga kristen protestan, tapi aku tidak mau hanya karena keluargaku kristen protestan maka aku juga memilih kristen protestan. Ya, aku memang serumit itu. Haha. Mengapa aku bisa mikir gitu? karena aku sudah terbiasa dengan tata cara ibadah sebagai seorang kristen katholik sejak aku SD di sekolah katholik hingga kuliah di kampus katholik. (walaupun selama SD, aku ikut sekolah minggu kristen protestan karena ikut mama dan grandma yang pergi ke gereja kristen protestan). O

Meskipun Paskah tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya ( re: karena kondisi yang belum kondusif ditengah Pandemi Covid19 ), tetapi ada satu yang sama yakni: Kasih Tuhan tetap sama baik dahulu, kini sampai selama-lamanya.  Meskipun tahun ini kita merayakan Paskah dalam suasana  "pikiran dipenuhi kekhawatiran atas dampak Covid19",  tetapi kita tidak boleh melupakan sukacita Paskah, sukacita atas kebangkitan Tuhan. Tuhan akan selalu menyertai kita semua sebab kebangkitanNya yang kita rayakan di hari Paskah ini adalah bukti bahwa Dia hidup.  S'bab Dia Hidup is the compulsory song at Easter. Here are the lyrics: Anak Allah Yesus namaNya Menyembuhkan menyucikan Bahkan mati tebus dosaku Kubur kosong membuktikan Dia hidup S'bab Dia hidup Ada hari esok S'bab Dia hidup Ku tak gentar Karena ku tahu Dia pegang hari esok Hidup jadi berarti S'bab Dia hidup Dan inilah kutipan kothbah di hari Paskah ini:  "Hadapilah hidup di de

Hey! Apa kabar? Semoga kita semua baik-baik saja ya Semoga pandemi ini segera berlalu Semoga keadaan segera kembali normal seperti sedia kala Rindu juga rasanya bisa bebas pergi kemana-mana tanpa rasa khawatir... Rindu pergi ke kantor, jalan-jalan, berkumpul dengan teman-teman... Rindu merasa nyaman dengan lingkungan... Saat tagline #dirumahaja sering di-sounding Saat semua aktivitas dialihkan menjadi #dirumahaja Saat itu juga, scope limitation berperan penting dalam segala hal Bosan rasanya, tapi ini demi kebaikan bersama Demi pemulihan Bumi dan segala isinya Demi kembali nyaman seperti sebelumnya Tuhan, pulihkan Bumi 🙏 Tuhan, tolong kami 🙏 Tuhan, lindungilah kami 🙏 Amin.